pagi buta menabrak umat
diantara benteng kegelapan
jiwa-jiwa bangun dengan aroma nafas yang segar
mencari…
mencari jawab atas setumpuk Tanya malam tadi
atau mencari senyum setelah seharian menangis
ataukah mencari doa setelah seharian merintih…
merintih dan mengingat…
mengingat segala nista yang melekat di tubuh
menempel erat di palung jiwa
lalu membisik malam diantara sengatan dingin di pagi dini
“tuhan….aku teringat bunda,teringat ayah,teringat semuanya…
Tuhan…buka mata hatiku,terangi jalanku dengan cahayamu.
tanpa petunjukmu aku akan gelap..
ibu…adakah di kau rindu anakmu yang jauh darimu?
Ayah…adakah ingatanmu tertuju pada anakmu yang kini menangis?”
Restumu akan menerangiku menuju jalan yang terarah.
Makassar,20 february 2011
Pelangi tak berwarna

Tidak ada komentar:
Posting Komentar